
‘Sang Alkemis’ merupakan novel yang mengisahkan petualangan seorang penggembala domba bernama Santiago dalam usahanya mencari harta karun. Awalnya harta karun itu muncul di dalam mimpi. Santiago mengabaikannya sampai kemudian dia bertemu dengan seorang perempuan Gipsi, yang mampu menafsirkan mimpi, yang meyakinkan dia bahwa harta karun itu benar-benar ada.
Namun ia tak segera memutuskan untuk mencarinya sampai kemudian dia bertemu dengan seorang lelaki tua, yang mampu membaca pikiran manusia, yang membantunya memantapkan niat untuk bertualang mencari harta karun itu.
Berbekal uang dari hasil menjual semua dombanya, Santiago pergi meninggalkan Spanyol, menyeberangi selat Gibral Tar, melintasi gurun, dan melanglang buana menuju Mesir, tempat harta karun itu berada. Dalam petualangan itu, dia menemukan tempat-tempat baru untuk disinggahi dan berbagai pengalaman yang memperkaya batinnya.
Namun perjalanan Santiago untuk menemukan harta karun, atau perwujudan mimpinya itu, bukanlah sebuah perjalanan yang mudah. Banyak hal yang harus dialaminya: mulai dari kehilangan seluruh bekal uangnya, terpaksa harus bekerja sebagai pelayan di toko penjual kristal, berjumpa dengan ilmuwan Inggris kutu buku yang terobsesi mempelajari ilmu mistis, terjebak dalam kemelut perang saudara suku-suku gurun, hampir terpenggal kepalanya dalam insiden di sebuah oasis, sampai bertemu dengan seorang gadis gurun yang membuatnya paham makna cinta.
Semua peristiwa itu telah mengubah cara Santiago memandang dunia, seakan semua itu telah dipersiapkan untuk mengubah dirinya. Petualangan yang semula hanya sekedar sebuah pencarian harta karun itu kemudian berubah menjadi petualangan spiritual baginya.
Santiago juga bertemu dengan sosok misterius yang mampu mengubah timah menjadi emas yang dikenal sebagai Sang Alkemis. Namun inti novel ini bukan sekedar kisah tentang mengubah timah menjadi emas, melainkan kisah tentang bagaimana Santiago berubah sepanjang perjalanan itu: dari seorang gembala biasa menjadi pribadi yang luar biasa.
Menjadi “Siapa” Santiago pada akhir kisahnya merupakan kejutan menarik yang dipersiapkan oleh sang pengarang novel kepada para pembacanya.
Sederhana Namun Kaya Aporisma
Novel ini sangat unik, ditulis tanpa bab dan tanpa daftar isi, hanya sebuah prolog, dua bagian cerita, dan epilog; itu saja. Alur ceritanya mengalir bagai tanpa hilir. Dialog para tokohnya mengandung bahasa simbolik, kaya metafora, namun mudah dicerna.
Novel ini tidak memperkenalkan banyak nama. Hanya tiga tokoh yang disebutkan namanya. Selebihnya, semua tokoh tidak disebutkan namanya. Bahkan Sang Alkemis yang misterius itu bukanlah nama melainkan hanya julukan. Tokoh-tokoh yang hadir di dalam novel, meskipun tidak diketahui namanya, bukan berarti tidak memiliki arti penting dalam cerita. Ketiadaan nama tokoh cerita justru memperkuat plot novel ini dalam jalinan ceritanya. Novel ini menawarkan kepada pembaca sebuah pengalaman mengurai kedalaman karakter tokoh-tokohnya tanpa harus direpotkan dengan menghafal nama-nama mereka. Konsep ini memudahkan pembaca untuk lebih fokus pada makna ceritanya.
‘Sang Alkemis’ ditulis dengan bahasa sederhana, bahkan sangat sederhana, namun diperkaya dengan banyak aporisma indah. Taburan aporisma ini jika dilepas dari konteks ceritanya akan menjadi quote-quote mandiri yang memiliki kekuatan makna.
Beberapa quote menarik dari novel ini, misalnya: Jika kamu menginginkan sesuatu, segenap alam semesta akan bersatu untuk membantumu meraihnya; Dunia berbicara dengan banyak bahasa; Sebenarnya tidak ada yang terlalu rahasia; Tuhan mengungkapkan rahasia-rahasianya dengan mudah kepada segenap ciptaannya; Hanya ada satu cara untuk belajar—melalui tindakan; Masa tergelap di malam hari adalah saat menjelang fajar. Dan masih banyak quote-quote menarik lainnya.
Long-Best-Seller Internasional
Novel ‘Sang Alkemis’ diterjemahkan dari ‘The Alchemist’ karya Paulo Coelho, novelis Brasil yang sebelumnya juga pernah menerbitkan komik. Teks asli novel ini berbahasa Portugis dan diterbitkan di Brasil pada tahun 1988 dengan judul ‘O Alquimista’. Di antara puluhan karyanya, ‘Sang Alkemis’ adalah karyanya paling fenomenal. ‘Sang Alkemis’ telah diterjemahkan tak kurang dalam 67 bahasa dunia.
Novel ini menjadi buku ‘Long-Best-Seller Internasional’ dan tercatat sebagai salah satu dari 10 buku yang paling banyak dibaca manusia. Melalui novel ini, secara tersirat Paulo Coelho seakan hendak berpesan kepada para pembaca bahwa siapapun yang bersungguh-sungguh mengejar impiannya kelak dia akan dapat mewujudkan impiannya dan dalam prosesnya dia juga akan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih hebat daripada sebelumnya.
Novel ini juga menegaskan satu hal bahwa menjadi ‘SIAPA’ seseorang pada akhirnya merupakan bagian tak terpisahkan dari proses untuk mendapatkan ‘APA’ yang diimpikan.
‘Sang Alkemis’ bukanlah novel yang semata-mata mengandung unsur cerita spiritual, atau bertendensi motivasional, ataupun kisah percintaan; namun uniknya, semua unsur tersebut dengan mudah bisa kita temukan di dalamnya, bertebaran di sepanjang halaman bukunya, bahkan tanpa kita menyadarinya.
Dibalut dengan aksi-aksi petualangan menegangkan, ‘Sang Alkemis’ telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia dan telah mendapat pujian internasional dari banyak kalangan: mulai dari pelaku bisnis, politisi, atlet, negarawan, hingga motivator. Philippe Douste-Blazy, mantan Menteri Kebudayaan Perancis, pernah membaca dan merekomendasikan novel ini. Begitu pula Anthony Robbins, motivator terkenal.
Novel ini bagus untuk remaja maupun orang tua, bukan lantaran bahasanya yang sederhana melainkan karena menawarkan inspirasi yang bisa diambil oleh mereka yang telah membacanya.
Saya merekomendasi novel ini. Tepatnya, sangat merekomendasikan.
Jika Anda tidak suka membaca buku fiksi, novel ini layak untuk Anda pertimbangkan sebagai buku fiksi pertama dan satu-satunya dalam koleksi Anda.
Setiap beberapa dekade terbit sebuah buku yang mampu mengubah hidup berjuta-juta pembacanya. Dan novel ini konon adalah jenis buku semacam itu.
Hakim SB Mulyono
Bukittinggi, 21 Oktober 2014
Data Buku
Judul Buku : Sang Alkemis – The Alchemist
Penulis : Paulo Coelho
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : September 2013
Tebal buku: 216 halaman
ISBN: 978-979-22-9840-6
Harga : Rp45.000,-