Robot Tak Bisa Meniru Manusia

MANUSIA adalah sebuah sistem. Sistem yang kompleks. Tak ada bagian tubuh manusia yang bekerja mandiri tanpa keterlibatan anggota tubuh yang lainnya. Bahkan meskipun otak adalah bagian terpenting tubuh, dalam proses berpikir ia tak terbebas dari peran anggota tubuh lainnya. Otak mempengaruhi anggota tubuh lainnya, namun ia juga dipengaruhi oleh anggota tubuh lainnya, entah itu jantung, paru-paru, dan yang lainnya.

Jika jantung misalnya tiba-tiba berdetak kencang dikarenakan perubahan situasi yang mendadak yang ditangkap oleh panca indera, maka seketika jantung akan segera memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak, dan otak dengan reflek akan segera memerintahkan anggota tubuh lainnya untuk merespon. Dalam proses menentukan keputusan misalnya, otak juga tidak terbebas dari pengaruh emosi yang muncul dari berbagai reaksi kimiawi hormon-hormon tubuh. Itulah sistem terpadu yang saling berkaitan di dalam tubuh manusia, dan karena itu pula manusia disebut sebagai manusia.

Jika definisi manusia hanya sekedar otak, atau dengan kata lain otak manusia mampu bekerja mandiri tanpa dipengaruhi anggota tubuh lainnya, maka semua robot dengan kecerdasan buatan yang canggih akan dengan mudah bisa disebut sebagai manusia. Kenyataannya, manusia lebih kompleks dibandingkan robot. Manusia memutuskan sesuatu tidak semata-mata karena peran tunggal proses berpikir otak, melainkan ada peran jantungnya, hatinya, paru-parunya, hormon-hormon kimiawinya, dan seluruh bagian-bagian tubuhnya, terlebih emosi dan jiwanya; dan semua itu tidak akan bisa ditiru oleh robot.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s